Jumat, 09 Desember 2011

Singapore 1-4 Dec 2011 (Prolog)

Triiiiiiiiinggggggggg…………

Kami 2 orang ex-mahasiswi dan 3 mahasiswi galau (el,nia,ega,truel,vera) tiba2 membuat sebuah ide gila, yaitu backpackeran ke negeri seberang sana (Singapore dan Malaysia). Rencana awal kita akan melancarkan ide ini sekitar bulan Maret 2012, dengan maksud nabung dulu dari sekarang :D.

Pertengahan Oktober, nia mulai baca-baca bukunya mbak Claudia Kaunang “500 ribu keliling Singapore” yang akhirnya kita namakan buku keramat, ega mulai nanya2 ke “uda Gio” (katanya sih calon suaminya saat kita jalan bersama menuju ke MRT Bugis ahahahahaha pisss buk V^^) yang sedang study di Malaysia. Saya, vera, dan truel saat itu masih belum sungguh-sungguh untuk mencari informasi, karena menurut pikiran saya pribadi, Maret masih jauuuuhhhhhhh lho saudara2…..hehehehe….

Akhir Oktober, ternyata dan ternyata Batavia Air yang baru membuka rute Bandung-Singapore membuka harga promo. Jika di total PP sebesar 760.000 untuk tgl 1-4 Desember. Naaah…saat itu lah nia mulai heboh untuk melancarkan misi ini di desember saja. Karena kita memang punya usaha Tour n Travel, kita pantau terus jumlah seat yg masih tersedia untuk harga promo tersebut. Hingga suatu sore ketika ega ngecek utk BDO-SIN tanggal 1 Desember tinggal 3 seat. Karena yang punya passport saat itu baru 3 org dari kita, kita coba booking dan ternyata time limit booking hanya setengah jam. Tambah galau dan dilemma. Jika ticketing, Persiapan belum apa2 (maksudnya keuangan :D), Jika tidak ticketing, belum tentu harga promo tersedia lagi. Setelah diam, teriak-teriakan, berdo’a, berzikir, dan bahkan ada yang ngaji dulu.... di 1 menit terakhir menjelang time limit habis, ega dengan manisnya menekan button ticketing, kemudian print tiket. Saya hanya tersenyum miris. :p

Setelah itu, 2 orang dari kita yg belum urus passport, langsung ke imigrasi dan dalam 10 hari passport jadi. Ticketing lagi untuk 2 orang dan hari-hari selanjutnya susun itinerary dan kita sibuk cari2 informasi dari hal yang terbesar sampai yang terkecil, dari hal yang ga mungkin terjadi sampai hal yang mungkin terjadi. Yang lumayan riweuh adalah saat melakukan reservasi hostel. Kita pilih ABC Hostel karena setelah searching2, hostel ini recommended banget untuk yang backpackeran dari lokasi yang dekat dengan MRT Bugis, Bersih dan nyaman, Pelayanan yang ramah, Free Breakfast, Free Wifi dan Internet. Awalnya kita coba reservasi online, saat itu yang pertama membalas email adalah Zeny. Kita deal untuk mengambil tawaran nya yaitu family room utk 5 org dengan harga SGD 120/malam. Mulai bingung untuk pembayaran karena mangharuskan kita untuk menggunakan paypal. Salah satu cara aktivasi Paypal dengan kartu kredit, dan diantara kami tidak ada yang memiliki kartu kredit. Bingung……..

Kemudian muncul ide dari nia untuk minta tolong pamannya yang memang berkerja di Singapore untuk membookingkan hostel secara langsung. Beberapa hari kemudian kita mendapatkan informasi bahwa hostel sudah dipesan dan malahan sudah dibayar oleh pamannya nia…hehehehehe…tapi…..ada sedikit kesalahan room yang dipesan, akhirnya email2 an lagi dengan pihak ABC. Kali ini dengan Kenix. Email yang panjang dan lumayan riweuh. Yang membuat kita sedikit urrrggghhhhhhhhh….terhadap org yang bernama Kenix…hahahahahaha. Akhirnya deal, kita dapatkan room yang sesuai dengan permintaan kita. Yeyyyyyyyy,,,Singapore semakin dekaaattttt............:)

4 komentar:

  1. manteppp,,,,
    wah bu el udah menapakkan kakinya ke singapore,,, salam kenal bu el

    BalasHapus
  2. Salam kenal juga om lovi....
    Alhamdulillah ya....:)

    BalasHapus
  3. pengalaman hitamputihjingga di sin kmrn gmn??? kata vera nyasar2 yah....V^^

    BalasHapus