Sabtu, 17 Desember 2011

Singapore 1-4 Dec 2011 (Epilog)

Teman...Pengalaman2 yang kita alami selama backpacker ke Singapore, membuat kita semakin lebih mengenal satu sama lain. Dengan perjalanan 4 hari ini, kejadian yang sama2 membuat kita tertawa, emosi yang terkadang naik turun saat letihnya badan. Tp itu semua akan menjadi kenangan yang manis untuk kita kenang .

Nia : Asisten Ketua Rombongan Ceunah. Berdasarkan pengakuan, yang bersangkutan mempunyai tipe kaki yang kurang bersahabat untuk jalan jauh. Di hari kedua, kakinya “AsKetRo” kita ini benar2 sakit. Untuk berdiri dan berjalan pun susah. Kita semua pun bingung apa yang bisa dilakukan untuk setidaknya membantu mengurangi rasa sakit. Tp setelah istirahat dan bermandikan geliga, Alhamdulillah si kaki nya kembali bersahabat. Padahal sebenarnya berniat untuk tidak ikut ke Sentosa dan kabur ke rumah pamannya. Nia, Wonderwoman dalam perjalanan ini, pulang pergi menyandang ransel yang beratnya minta ampun. Bahkan ransel waktu pulang sekitaran 15 kg dan itu yang dibawa lari2 dari hostel ke stasiun bugis…hahahahahaha

Ega : Sempat bad mood saat menunggu sang uda di Changi, dan kita semua malah memutuskan mending ketemuan di Bugis. Tapi setelah ketemu dengan gio, langsung berubah cerah dan berseri…hahahaha. Sempat perang dingin dan diam2 an sama gio gara2 disenggol orang tp malahan disuruh minta maaf, bicara dengan suara yang lumayan tinggi saat di Bugis. Tp kembali senyum ketika di foto dan yang motonya gio…prikitiewwww……

Vera : Sebelum ke Singapore ceritanya beli sandal baru. Karena baru, jadi aja pas dibawa jalan2 di Singapore kakinya lecet. Nyerah dengan sandal baru akhirnya minjam sandal ega. Pas di vivo city ternyata sol sandal ega pun lepas. Walhasil vera jalan nya jadi nyeret2 kaki. Ketika nunggu sentosa express ngeliat bapak2 yang juga nyeret kaki, ternyata si Bapak sol sepatunya juga lepas…hahahaha disana kita ngga bisa nahan ketawa. Akhirnya beli sandal di sentosa. Sandal jepit SGD 7….50 ribu….haiyahhhh…..

Truel : menamakan dirinya si cuantique yang lagi lusuh dalam perjalanan ini. Celetuk2 an yang bikin ketawa. Saat itu kita salah ambil MRT ketika mau pulang ke Bugis. Setelah itu truel berkata “Aku bener2 ga tau lho el masalah MRT2 an, perasaan semuanya sama aja deh. kotak dalam tanah” bikin ngakak kita semua. Trus nia nambahin “kalo kita tinggal sendirian disini gimana?” truel jawab “nangis aja”…geleng2….truel…truel… sempat jadi artis dangdut juga ketika kita berteduh di salah satu pintu keluar stasiun MRT esplanade yang belum beroperasi, dan ujug2 jadi model kehilangan catwalk di depan lift the merlion.

El : Ketua rombongan yang selalu kebingungan kalo pasukannya ditanya jawabannya ngikut…sahabatan sama peta, dan sering salah baca peta kalo udah rada teler jalan. Kata truel, el berubah jadi el yg lain ketika di Singapore…..iya gitu truel??? wibawa ketua rombongan kali yak…hahahahaha

Terima Kasih teman,

Kehadiranmu melengkapi dan membuat perjalanan ini lebih berwarna….

Mari impikan dan wujudkan rencana2 gila selanjutnya…..^^


Salam Damai

Ketua Rombongan

4 komentar:

  1. SumPaaaaaah keren abiiiess hehhhehe
    pengalamannyaaa hihihi

    tp bsa ga'???? nama ega engga di kait2in dgn yg namanya sergio utama
    hahhahha

    BalasHapus
  2. serius tidak mau dikaitkan buk???wkwkwkwwk, el mengaitkan hanya dengan gio ya....bukan sergio utama....V^^

    BalasHapus
  3. wuahhahhahhha sama ajha dech mba virrr aaah :P
    parahuuuu

    ahahhhaha oia pemberitahuan
    ini udah dibaca gio looo ckckckck

    BalasHapus
  4. hadeeuuhhhhhhhh....langsuang bakaduan k uda yo buk...wkwkwkwkwk

    BalasHapus